1. Menurut Ilmu Pengetahuan
“Asal usul manusia menurut IP ditekankann pada uraian tentang awal kehidupannya di dunia (bumi)”.
Menurut teori Erasmus Darwin bahwa spesies baru berasal dari jenis yang lain.
Kemudian Darwin menambahkan factor seleksi alam untuk menunjukkan bagaimana mekanisme evolusi itu berlangsung (Asri Rosad, 1988).
Menurut ahli Paliontologi terbagi empat kelompok, yaitu :
Pra manusia
fosil pramanusia ditemukan di kota Johannesburg, Afrika Selatan, ditemukan oleh Raymond Dart Tahun 1942. Fosil ini dinamakan Austrolopitheecus yang berarti kera dari Afrika Selatan.
Manusia kera (Pithecan-tropus Erectus)
Karena ia sudah bisa berjalan tegak di atas kedua kakinya dan bisa menggunakan serta membuat alat-alat sendiri.
Manusia Purba (Homo Neanderthalesis)
Mereka hidup sebagai pemburu, berkebudayaan, alat bantunya cukup tinggi, telah mengetahui menguburkan orang meninggal.
Manusia modern (Homo Sapiens)
Mereka telah pandai berpikir menggunakan otaknya dan menalar.
2. Asal Manusia menurut Al-Quran
Manusia pertama adalah “Adam”
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-baqarah : 30
Artinya : Ingatlah ketikaTuhanmu berfirman kepada para malaikat : “ Sesungguhnya Aku hendak menjadikan kholifah di muka bumi. “Mereka berkata,”Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah di muka bumi) itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Unsur Pokok Kejadian Adam
Turab
artinya tanah (Q.S. Fathir : 11)
Tin
Artinya tanah yang bercampur air/ tanah liat (Q.S. Shafat : 11)
Hamain dan Shal-shal
Artinya tanah liat kering dan lumpur hitam (Q.S. Al-Hijr:26)
Shal-shal dan fakhor
Artinya tanah kering seperti tembikar/alas (Q.S. Ar-Rahman:14)
Kejadian manusia selanjutnya
Manusia kedua yang Allah ciptakan adalah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk nabi Adam. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. An-Nisa:10.
Artinya : “Hai sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari seorang diri dan darinya Allah menciptakan istrinya, dan dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak”.
*maksud “darinya” adalah Adam.
Menurut Jumhur Mufasirin adalah hawa yang diciptakan dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam AS. Hal ini berdasarkan H.R. Bukhori-Muslim yang artinya :
“Sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya tidak ada sesuatu yang paling bengkok kecuali tulang rusuk yang paling atas, jika kamu bermaksud meluruskan tulang bengkok itu maka akan patahlah ia. Agar kamu dapat menyukainya walaupun dalam keadaan bengkok”.
Di samping itu ada yang menafsirkan kata “darinya” ini bahwa Hawa diciptakan dari unsur yang serupa, yakni tanah sebagaimana Adam diciptakan. Alasannya firman Allah SWT yang artinya :
“Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Dia menciptakan istrinya agar dia merasa senang kepadanya (Q.S. Al-A’raf:189).
Tulang rusuk bermakna qiyasi, yaitu :
Tulang rusuk sebagai gambaran sebagai sifat-sifat tulang rusuk yang sulit diluruskan dan mudah patah.
Kecenderungan untuk menyukai laki-laki.
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA SELANJUTNYA
Nutfah artinya air mani.
Alaqah artinya segumpal darah.
Almudghoh artinya segumpal darah.
Al-Idhom artinya tulang belulang.
Al-Kisa’a bilahmi artinya pembungkusan tulang dengan daging.
An-Nasya’ah artinya masa pembentukan.
BERAPA LAMA PERUBAHAN AIR MANI KE PROSES BERIKUTNYA
Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW, bersabda :
“Dari Abi Abdurahman Bin Mas’ud RA ; ia berkata bahwa Rasulullah menceritakan kepada kami beliaulah orang yang benar dan disaksikan kebenarannya : sesungguhnya kamu sekalian itu dihimpun kejadiannya dalam perut ibunya, 40 hari sebagai nutfah (setetes air mani) kemudian jadi alaqah (segumpal darah), yang demikian juga 40 hari. Kemudian menjadi Mudgoh (segumpal daging) seperti yang demikian juga barulah kemudian malaikat dikirim kepadanya. Malaikat meniupkan ruh (nyawa). Malaikat pula yang diperintah Allah menulis empat kalimat : menulis rezekinya, ajalnya (umurnya), amal perbuatannya dan derita atau bahagia…”(1970:20).
Q.S. Al-Mu’minun : 12-14
Artinya : “ Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal daging, dari segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan Dia makhluk yang berbentuk lain. Maha suci Allah Pencipta yang paling baik”.
FUNGSI DAN PERAN MANUSIA DI MUKA BUMI
Sebagai Abid (hamba Allah).
Sebagai Kholifah (Pemimpin di muka bumi).
PANDANGAN KITA SEBAGAI UMAT MUSLIM TERHADAP BAYI TABUNG
Sebagaimana kita ketahui bahwa inseminasi buatan pada manusia dengan donor sperma dan/atau ovum lebih banyak mendatangkan mudharat daripada maslahah. Maslahah yang dibawa inseminasi buatan ialah membantu suami-isteri yang mandul, baik keduanya maupun salah satunya, untuk mendapatkan keturunan atau yang mengalami gangguan pembuahan normal. Namun mudharat dan mafsadahnya jauh lebih besar, yaitu sebagai berikut :
Pencampuran nasab, padahal Islam sangat menjaga kesucian/kehormatan kelamin dan kemurnian nasab. Karena nasab itu ada kaitannya dengan kemahraman dan kewarisan.
Bertentangan dengan sunatullah atau hukum alam.
Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi, Karen aterjadi pencampuran sperma pria dengan ovum wanita tanpa perkawinan yang sah.
Kehadiran anak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi.
Bayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih saying yang alami, terutama bagi bayi tabung melalui ibu titipan yang menyerahkan bayinya kepada pasangan suami-isteri yang mempunyai benihnya sesuai kontrak, tidak terjadi hubungan keibuan secara alami. (Q.S. Luqman: 14 dan Al-Ahqap: 14).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar